Gambar Sampul IPS · BAB 3 PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
IPS · BAB 3 PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
Sri Sudarmi

24/08/2021 15:03:35

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

PERMASALAHAN

LINGKUNGAN HIDUP

DAN PENANGGULANGANNYA

tidak terwujud, karena jalan-jalan sudah

dipenuhi dengan deru mesin kendaraan

dan udara pun sudah tercemari oleh asap.

Bagaimanakah upaya yang dapat kita

lakukan untuk memulihkan keseimbang-

an lingkungan agar kembali nyaman?

Pada hakikatnya setiap orang

memerlukan suasana lingkungan yang

sejuk, udara bersih, dan nyaman. Namun,

karena aktivitas manusia dalam memenuhi

berbagai kebutuhan, kenyamanan, dan

kesejukan udara yang diharapkan orang

Sumber:

Negara dan Bangsa,

2002

Analisa Kuis

Menjelang akhir tahun 2007 Indonesia

menjadi pusat perhatian dunia karena pada

bulan Desember 2007 di Bali diselenggara-

kan Konferensi Perubahan Iklim Dunia.

Sebuah event internasional yang menun-

jukkan kepedulian masyarakat dunia

terhadap bahaya pemanasan global

(global

warming)

yang mengancam kelestarian

kehidupan planet bumi. Pemanasan global

merupakan bentuk peningkatan suhu rata-

rata di bumi yang disebabkan oleh kerusakan

lingkungan sebagai dampak pengrusakan

hutan dan pemakaian bahan-bahan kimia

yang mengakibatkan makin menipisnya

lapisan ozon di atmosfer bumi.

Apa saja hasil dari konferensi tersebut?

Efektifkan program-program yang dihasilkan

dalam konferensi tersebut untuk mengurangi

efek pemanasan global? Coba analisalah hal

tersebut agar kalian makin tertarik

mempelajari materi berikut secara

keseluruhan.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

46

Lin

g

kun

g

an Alam

Lingkungan Hidup

Terdiri dari

Memfokuskan pada

Peta Konsep

Lingkungan

Penanggulangannya

Unsur-unsur

pembentuk lingkungan

Mengkaji

Manfaat

lin

g

kun

g

an

Pengertian

lingkungan

Kerusakan lin

g

kun

g

an

Faktor penyebab

meliputi

Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penanggulangannya

47

A. PENGERTIAN LINGKUNGAN

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya.

Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas

memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum,

menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di

sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan

manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa

dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada

di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah,

bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di

sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah

serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan

abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan

berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut

juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang

membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam

membentuk kepribadian seseorang.

B. LINGKUNGAN HIDUP

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan

hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh

terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.

Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup

adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk

hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang

melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga,

yaitu:

1. Unsur Hayati (Biotik)

Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri

dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,

dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan

hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam

kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman

atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang

dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan

Serasi

(Serba-serbi Sosial)

Ilmu yang mempelajari

hubungan timbal balik

antara makhluk hidup

dengan lingkungannya

disebut ilmu ekologi.

Adapun tatanan yang

utuh antara makhluk-

makhluk hidup dengan

lingkungannya yang

saling memengaruhi

disebut ekosistem

Aktivitas Mandiri

Untuk menambah

pengetahuan kalian,

coba sebutkanlah

unsur hayati laut yang

berperan penting bagi

kelestarian kehidupan

di laut. Presentasikan

pendapat kalian dalam

diskusi kelas.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

48

keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan

masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai

dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri

dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan

lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya

bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan,

apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang

dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan

berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak

hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur,

munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

C. PENTINGNYA LINGKUNGAN BAGI KEHIDUPAN

Kehidupan merupakan suatu sistem yang melibatkan keter-

gantungan di antara unsur-unsur yang membentuk suatu lingkungan

hidup. Kehidupan masyarakat yang tenang, aman, dan sejahtera,

bukan hanya ditentukan oleh unsur manusia sebagai anggota

masyarakat, melainkan juga ditentukan oleh keadaaan unsur hayati

maupun unsur fisik lain yang mendukung kelangsungan hidup.

1. Lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan

Nelayan memperoleh sumber penghidupan dari laut, petani

memperoleh sumber penghidupannya dari lahan pertanian, dan

pengusaha memperoleh sumber penghidupannya dari proses

produksi yang mengelola bahan-bahan dari lingkungannya. Apa

yang terjadi jika tempat mereka memperoleh sumber penghidupan

tersebut mengalami kerusakan, sehingga tidak lagi produktif?

Tentunya semuanya akan mengalami kerugian dan kehilangan

sumber kehidupannya.

2. Lingkungan sebagai Tempat Berlangsungnya Aktivitas

Sosial, Ekonomi, Politik, Budaya, dan Lain-lain.

Kehidupan manusia diwarnai oleh berbagai aktivitas yang

bertujuan memenuhi kebutuhan bagi hidupnya. Berkaitan dengan

hal itulah terjalin interaksi sosial yang menunjukkan ketergantungan

antarmanusia dengan sesamanya. Melalui proses interaksi sosial

manusia mampu mencapai kesejahteraan bagi hidupnya.

Sumber:

Radar Jogja,

23 November 2008

Gambar 3.1

Terjadinya

pencemaran air menyebab-

kan banyak ikan mati kera-

cunan bahan kimia. Manusia

yang mengonsumsi ikan yang

keracunan tersebut akan ter-

kena dampak racun tersebut.

Sumber:

Indonesian

Heritage,

2005

Gambar 3.2

Laut menyim-

pan sejuta potensi sumber

penghidupan bagi manusia,

tumbuhan, dan hewan. Keru-

sakan latu berarti menghilang-

kan sumber kehidupan bagi

seluruh organisme yang

bergantung kepadanya.

Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penanggulangannya

49

3. Lingkungan sebagai Wahana/Tempat bagi Kelanjutan

Kehidupan

Tumpahnya minyak mentah di laut lepas akibat kebocoran

kapal tanker, merupakan salah satu berita buruk bagi pola kehidupan

di laut. Demikian pula kasus kebakaran hutan di Kalimantan dan

Sumatra yang membawa dampak tercemarnya udara oleh asap,

yang berarti ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat di

sekitarnya. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kelangsungan

hidup seluruh organisme di bumi ini sangat tergantung pada kondisi

lingkungannya.

4. Lingkungan sebagai Tempat Tinggal (Habitat)

Kalian tentu bisa membayangkan bagaimana jika suasana

lingkungan di tempat kediamn kalian penuh dengan sampah yang

bau, bising, penuh asap pabrik maupun kendaraan, air yang keruh,

dan listrik yang padam. Tentu sangat tidak nyaman tinggal di

kawasan seperti itu bukan?

Demikian halnya tumbuhan maupun hewan tidak mampu

mempertahankan hidupnya jika keadaan lingkungannya berubah.

Ikan tidak bisa bertahan hidup di darat dan kambing tak dapat

hidup di air. Masing-masing organisme memerlukan lingkungan

tertentu sebagai tempat tinggal.

D. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan ling-

kungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa

Alam

Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak

melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya

lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-

porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala

Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan

contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk

muka bumi.

Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan

lingkungan hidup antara lain:

a. Letusan gunung berapi

Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut

bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung

berapi.

Aktivitas Mandiri

Agar lebih mengenal

lingkungan sekitar ka-

lian, deskripsikan bagai-

mana kondisi lingkung-

an tempat tinggal

kalian. Bagaimanakah

menurut kalian, dari

segi apakah kenyaman-

an suatu tempat tinggal

ditentukan? Presentasi-

kan pendapat kalian

dalam diskusi kelas.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

50

Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara

lain berupa:

1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.

2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.

3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.

4) Gas yang mengandung racun.

5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa peru-

mahan, dan lain-lain.

b. Gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan

karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung

berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng

di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas

gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan

kapan terjadinya gempa.

Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih

dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat

gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat

langsung maupun tidak langsung, di antaranya:

1) Berbagai bangunan roboh.

2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.

3) Tanah longsor akibat guncangan.

4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.

5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami

(gelombang pasang).

c. Angin topan

Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang

bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.

Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara

yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di

kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa

terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai

di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan

merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan

di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi

perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya

gejala pemanasan global.

Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang

menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar

terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin

Cinderamata

Sosial

Buatlah kliping yang

memuat contoh

kerusakan lingkungan

akibat terjadinya

gempa. Kemukakan

pendapat kalian

mengenai hal tersebut.

Presentasikan hasilnya

dalam diskusi kelas

Serasi

(Serba-serbi Sosial)

Letusan gunung berapi

dapat diprediksi

berdasarkan getaran

kulit bumi atau gempa

yang terjadi akibat dari

gerakan magma

tersebut. Alat pencatat

getaran gempa disebut

seismograf.

Aktivitas Mandiri

Untuk menambah

pengetahuan, carilah

informasi dari internet

mengenai macam-

macam angin topan

yang melanda kawasan

dunia serta kerusakan

yang ditimbulkannya.

Kemukakan pendapat

kalian mengenai feno-

mena alam tersebut.

Presentasikan hasilnya

dalam diskusi kelas.

Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penanggulangannya

51

topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan

hidup dalam bentuk:

1) Merobohkan bangunan.

2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.

3) Membahayakan penerbangan.

4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia

Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan

besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia

sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah

wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk

kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali

apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan

masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang

diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelang-

sungan lingkungan hidup.

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor

manusia, antara lain:

a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan

suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.

b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau

sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah

aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.

c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari

rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun

tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup

antara lain:

a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).

b. Perburuan liar.

c. Merusak hutan bakau.

d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.

e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.

f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).

g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

Aktivitas Mandiri

Untuk menambah

pengetahuan, carilah

data dari internet

mengenai kerusakan

hutan di Indonesia.

Kemukakan pendapat

kalian mengenai hal itu.

Presentasikan dalam

diskusi kelas.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

52

E. UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUT AN

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang

tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab

pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab

setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus

melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar

kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun

usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya

bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.

Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan

makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan

lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan

berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwa-

wasan lingkungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha mening-

katkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor

lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan

nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan

berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de

Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:

a. Gagasan kebutuhan

, khususnya kebutuhan pokok manusia

untuk menopang hidup.

b. Gagasan keterbatasan

, yaitu keterbatasan kemampuan

lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang

maupun masa yang akan datang.

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

adalah sebagai berikut:

a. Menjamin pemerataan dan keadilan.

b. Menghargai keanekaragaman hayati.

c. Menggunakan pendekatan integratif.

d. Menggunakan pandangan jangka panjang.

Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional

dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi

berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN).

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai

tujuan di antaranya:

a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,

efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

Cinderamata

Sosial

Buatlah kliping yang

menunjukkan contoh

konkret pelaksanaan

Pembangunan Berke-

lanjutan (Pembangun-

an Berwawasan Ling-

kungan). Kemukakan

pendapat kalian me-

ngenai hal itu, kemudi-

an susunlah laporan

untuk memperoleh

penilaian dari guru.

Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penanggulangannya

53

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahte-

raan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya

memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan

hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:

a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang

mengatur tentang Tata Guna Tanah.

b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-

ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986,

tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).

d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian

Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:

1) Menanggulangi kasus pencemaran.

2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).

3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan

(AMDAL).

e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat

Bersama Pemerintah

Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki

kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di

sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan

dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:

a. Pelestarian tanah (tanah datar , lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan

peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah

menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut

erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta

terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor

disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah

pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut

dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan

berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat

dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon

atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula

gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi

tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga

mampu menghambat laju aliran air hujan.

Sumber:

Radar Jogja,

23 Januari 2008

Gambar 3.3

Pemerintah

mencanangkan gerakan

menanam sejuta pohon untuk

menyelamatkan lingkungan

dari bahaya banjir dan tanah

longsor.

Serasi

(Serba-serbi Sosial)

Untuk memotivasi ma-

syarakat dari berbagai

kalangan dalam mela-

kukan usaha pelesta-

rian lingkungan peme-

rintah memberikan

penganugerahan Adi-

pura kepada kota-kota

yang masuk kategori

terbersih. Pemerintah

juga menganugerah-

kan Kalpataru bagi

orang-orang yang

konsisten dalam

menjaga kelestarian

lingkungan.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

54

b. Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap

organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa

dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.

Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran

menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat

membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka

perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan

agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan

untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:

1)

Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias

di sekitar kita

Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi

manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses

fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap

sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping

itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan

udara akan tetap terjaga.

2)

Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas

sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pemba-

karan mesin

Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap

merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan

kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas

berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri

yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong

asap pabrik.

3)

Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas

kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer

Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun

kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah

gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengaki-

batkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di

atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu

memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang

dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan

merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu

udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin

menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak

dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali,

Aktivitas Mandiri

Untuk menambah

pemahaman konsep

kalian, carilah data dari

internet mengenai

ketentuan pengelolaan

hutan yang dikeluarkan

oleh Menteri Lingkung-

an Hidup maupuan

Menteri Kehutanan.

Kemukakan pendapat

kalian mengenai keten-

tuan tersebut. Susun

pelaporan kepada guru

IPS untuk memperoleh

penilaian.

Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penanggulangannya

55

menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang

dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terja-

dinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang keles-

tarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan

bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil

oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.

4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan

hutan.

5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar

ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

d. Pelestarian laut dan pantai

Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam

potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan

karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut,

pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia

yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi

yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya

hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami

terhadap gempuran ombak.

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat

dilakukan dengan cara:

1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanam-

an bakau di areal sekitar pantai.

2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai

maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan

dan tanaman laut.

3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya

dalam mencari ikan.

4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara

manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah

satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan

dalam kehidupan.

Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal

yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya

Ajang Curah

Pendapat

Untuk melatih keca-

kapan analisa kalian,

diskusikanlah menga-

pa pemakaian pukat

harimau mengakibat-

kan kerusakan laut.

Presentasikan penda-

pat kalian dalam

diskusi kelas.

Sumber:

Jawa Pos,

16 Desember 2007

Gambar 3.4

Tanaman bakau

merupakan tanaman pelindung

pantai dari bahaya abrasi. Oleh

karena itulah upaya pelestari-

an tanaman bakau harus terus

dilakukan, bahkan harus

mengajarkan pada anak-anak

kecil untuk melakukannya.

Galeri Pengetahuan Sosial 2

56

™

Lingkungan adalah segala sesuatu yang

ada di sekitar manusia yang baik lang-

sung maupun tidak langsung memenga-

ruhi perkembangan kehidupan manusia.

™

Menurut UU No. 23 Tahun 1997,

pengertian lingkungan hidup adalah

kesatuan ruang dengan semua benda

dan kesatuan makhluk hidup termasuk

di dalamnya manusia dan perilakunya

yang melangsungkan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lainnya.

™

Unsur-unsur lingkungan hidup meliputi

unsur hayati (biotik), abiotik, dan sosial

budaya.

™

Peran lingkungan bagi kehidupan adalah

sebagai tempat mencari makan, tempat

kelangsungan hidup, tempat tinggal, dan

tempat aktivitas sosial.

™

Kerusakan lingkungan hidup dapat

disebabkan karena gejala alam dan ka-

rena ulah manusia.

™

Faktor alam yang dapat menimbulkan

kerusakan lingkungan adalah terjadinya

berbagai bencana alam, seperti letusan

gunung berapi, gempa, dan angin topan.

™

Faktor ulah manusia yang menimbulkan

kerusakan lingkungan alam antara lain

pembalakan liar, penggunaan bahan

kimia berbahaya, perburuan liar, kegiat-

an industri yang membuang limbah

sembarangan.

™

Pembangunan berwawasan lingkungan

dikenal dengan nama Pembangunan

Berkelanjutan, yaitu usaha meningkat-

kan kualitas manusia secara bertahap

dengan memerhatikan faktor lingkungan.

™

Ciri-ciri pembangunan berwawasan

lingkungan, antara lain:

Menjamin pemerataan dan keadilan.

Menghargai keanekaragaman hayati.

Menggunakan pendekatan integratif.

Menggunakan pandangan jangka

panjang.

Rangkuman

Maestro Sosial

Namaku adalah Emil Salim. Aku dilahirkan pada tahun 1930 di Lahat, Suma-

tra Selatan.

Aku adalah tokoh lingkungan hidup Indonesia. Bahkan reputasiku sudah

sampai tingkat internasional.

Konsep lingkunganku yang terkenal adalah AMDAL (Analisis mengenai

Dampak Lingkungan). Jadi setiap akan dilakukan suatu kegiatan atau

pembangunan harus disertai pemikiran-pemikiran mengenai dampak yang

ditimbulkan terhadap lingkungan.

yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di

antaranya adalah:

1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.

2) Melarang kegiatan perburuan liar.

3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penanggulangannya

57

Dengan mempelajari Kerusakan Lingkungan

Hidup dan Penanggulangannya, kita jadi

makin tahu mengenai berbagai kerusakan

lingkungan hidup di sekitar kita. Kita juga

makin tahu cara-cara menanggulangi

berbagai kerusakan lingkungan hidup

tersebut.

Dengan demikian kita dapat berpikir dan

berperilaku secara tepat, bijak, dan

bertanggung jawab.

Perlu diingat pula bahwa jika kita cinta dan

bersahabat dengan alam, maka alam akan

cinta dan bersahabat dengan kita. Namun

sebaliknya, jika kita “jahat” kepada alam,

alam akan marah dengan menumpahkan

segala bencana pada kita.

Hidup yang selaras dengan alam dapat

dimulai dari lingkup yang paling kecil,

yakni diri sendiri. Kita harus membiasakan

pola hidup bersih dengan selalu membuang

sampah pada tempatnya, tidak memakai

minyak wangi secara berlebihan, selalu

mengontrol keadaan mesin kendaraan agar

tidak menghasilkan banyak asap kotor,

meningkatkan kreativitas agar dapat

mendaur ulang barang-barang bekas, yang

bila dibiarkan akan mencemari lingkungan,

serta mau dan berani mengingatkan orang-

orang di sekitar kita yang berperilaku tidak

selaras dengan lingkungan.

Sudahkah kalian berbuat demikian? Jika

sudah kembangkan dan tingkatkanlah terus.

Namun jika belum, mulailah melakukan

dari sekarang.

Petikan Ilmu

(Refleksi Diri)

Ayo Belajar

Aspek: Kognitif

Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.

A. Ayo, pilih jawaban yang paling tepat sesuai dengan materi

Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan-

nya, untuk mengevaluasi daya serap materimu.

a. penempatan kotak/tempat sampah

b. melalui pasukan kuning pembersih

sampah

c. pelebaran jalan-jalan

d. mengajak masyarakat berpartisipasi

menciptakan kebersihan

3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang

keliru/berlebihan dapat menyebabkan

pencemaran ....

a. udara dan air

b. udara dan tanah

c . lingkungan pemukiman

d. tanah dan air

1. Taman atau jalur hijau di kota jika

dikaitkan dengan lingkungan sangat

bermanfaat karena berfungsi sebagai

....

a. penampung air hujan

b. tempat rekreasi

c . tempat perlindungan burung-burung

d. mengurangi polusi /pembersih udara

2. Berikut yang

bukan

merupakan upa-

ya penertiban pembuangan sampah di

kota-kota adalah ....

Galeri Pengetahuan Sosial 2

58

4. Berikut ini merupakan usaha pence-

gahan kerusakan lingkungan,

kecuali

....

a. reboisasi

b. rehabilitasi

c. ekstensifikasi

d. penghijauan

5. Reboisasi/penghijauan sangat berman-

faat untuk mencegah atau memper-

baiki kerusakan lingkungan di daerah

....

a. pemukiman penduduk

b. kawasan industri

c. pegunungan

d. aliran sungai (DAS)

6. Hutan sangat penting bagi kelestarian

lingkungan, karena ....

a. hutan dapat dipulihkan kembali bila

ditebang

b. hutan menjadi sumber mata pen-

caharian penduduk sekitarnya

c. sumber devisa bagi negara, karena

dapat diekspor

d. hutan dapat mengatur tata air dan

memengaruhi iklim

7. Berikut kerusakan sumber daya alam

dan lingkungan yang disebabkan

karena perbuatan manusia adalah ....

a. melakukan rekreasi

b. perburuan liar

c. pembuatan terasering

d. melakukan tanam bergilir

8. Berikut

bukan

penyebab terjadinya

banjir adalah ....

a. cuaca dan iklim

b. curah hujan yang tinggi

c. penggundulan hutan

d. pembuangan sampah di sungai

9. Mengolah tanah pertanian di lereng

bukit dengan cara ....

a. terasering

b.

strep kroping

c.

contour plouwing

d. rehabilitasi

10. Air dapat hilang dari dalam tanah ka-

rena faktor-faktor berikut,

kecuali

....

a. mengalir ke tempat lain

b. diserap oleh akar-akar tumbuhan

c. menguap

d. meresap ke bumi

B. Ayo, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai

materi Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penanggu-

langannya.

4. Jelaskan bentuk-bentuk kerusakan

lingkungan hidup akibat ulah manusia.

5. Jelaskan tujuan sistem perencanaan

pembangunan nasional.

1. Sebutkan unsur-unsur lingkungan

hidup.

2. Bagaimanakah ciri-ciri pembangunan

berkelanjutan (berwawasan lingkung-

an) itu?

3. Sebutkan bahaya yang ditimbulkan

oleh letusan gunung berapi.

Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penanggulangannya

59

Coba kemukakan sikap kalian berkaitan dengan upaya

pelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Kerjakan di buku tugasmu.

1. Kerusakan alam telah makin parah. Pemerintah tidak tinggal diam

melihat kenyataan seperti ini. Berbagai upaya telah, sedang, dan

akan dilakukan, salah satunya program Hutan Kemasyarakatan.

Sekarang giliran kalian, bagaimana sikap kalian jika melihat

kerusakan lingkungan di sekitar kalian? Sebagai seorang pelajar,

apa saja yang akan kalian lakukan jika melihat kerusakan alam

tersebut?

2. Apa yang akan kalian lakukan jika melihat tetangga, teman, atau

bahkan keluarga kalian sendiri melakukan sesuatu yang dapat

mengancam kelestarian alam, seperti membuang sampah ke

sungai atau perbuatan-perbuatan lainnya?

3. Seberapa sering dan seberapa banyakkah kalian menggunakan

minyak wangi? Tahukah kalian bahwa sebagian besar minyak

wangi mengandung gas yang berbahaya yang dapat menipiskan

lapisan ozon? Berdasarkan hal tersebut, coba kemukakan sikap

kalian dalam menggunakan minyak wangi secara tepat dan bijak

agar tidak membahayakan kelestarian lingkungan.

Selamat mengerjakan dan semoga berhasil menjadi pribadi

yang selaras dengan lingkungan.

Sikap Sosial

Aspek: Afektif

Untuk mengetahui sejauh mana besarnya tingkat erosi yang

terjadi di lingkungan kalian lakukan percobaan sederhana berikut

ini:

Pada waktu hujan turun di mana selokan air di depan rumah

kalian deras meluap, ambillah air tersebut sekitar 1000 ml

(1 liter) dan taruhlah di dalam botol bekas kemasan air

mineral.

Biarkan air tersebut dalam botol selama 2

u

24 jam, hingga

air menjadi jernih dan terdapat endapan lumpur di dalamnya.

Uji Unjuk Kerja

Aspek: Psikomotorik

Galeri Pengetahuan Sosial 2

60

Saringlah air botol tersebut secara hati-hati untuk membuang

airnya hingga tinggal endapan lumpur yang tersisa.

Timbanglah berapa gram lumpur yang tersisa dalam botol

tersebut. Itulah kandungan tanah di dalam air yang menunjuk-

kan laju erosi.

Bandingkan dengan hasil percobaan yang dilakukan teman

kalian lainnya.

Presentasikan hasil kesimpulan dari kegiatan ini dalam diskusi

kelas.

Selamat mengerjakan, semoga makin memahami pr oses

terjadinya erosi.